"SENGANAN"
Makna
kata SENGANAN atau (Suku Air)
atau orang yang beragama Islam dan atau telah berpindah agama (dari agama asal /agama nenek moyang yaitu DINAMISME) dan memeluk agama islam (Agama yang memang dibawa atau berasal
dari orang suku Melayu),Suku melayu sendiri juga sering disebut sebagai suku air atau orang
dari air.(suku Melayu disebut suku air
atau orang suku air dan suku Dayak disebut suku Darat atau orang suku atas)hal ini yang mendasari adanya kata "NAIK" atau "TURUN" dalam hal kepindahan
keyakinan/Agama dalam masyarakat Sungai mahap dan hulu sungai Sekadau.
"TURUN "bermakna ikut atau mengikuti orang suku air (Melayu) memeluk Agama Islam,dan "NAIK" bermakna kembali ke atas mengikuti keyakinan nenek moyang suku atas/Darat
(suku Dayak). Hal
ini karena perkampungan mereka (Suku air
atau Melayu) selalu berada dimuara-muara (NANGA) sungai serta
perkampungan orang Dayak (Suku
dayak atau suku atas)yang berada dihulu-hulu sungai yang lebih masuk ke
pedalaman atau daratan).Bahkan dalam bahasa dayak Mahap (Dayak asli Sungai Mahap),orang Melayu atau suku AIR disebut NYAGE.Yang berarti "NYAGA" Bermakna "MENJAGA" hal ini berdasarkan
karater perkampungan suku Melayu atau yg mereka sebut (SENGANAN) berada dimuara/Nanga sungai,yang
notabenenya merupakan pintu masuk menuju perkampungan-perkampungan suku Dayak
yang memamang berada dihulu-hulu sungai tadi,karena memang pada jaman dahulu bahkan
sampai pada tahun 1990,an sungai merupakan akses utama jalur
transfortasi yang menghubungkan daerah atau kampung dialiran sungai sekadau
dan sungai-sungai sekitarnya yang memang terdapat banyak perkampungan orang
suku dayak dan "Senganan" tadi.
Bahkan
pada saat sebelum kedatangan Agama Islam yang dibawa orang suku melayu kewilayah khususnya daerah sungai sekadau dan daerah sungai keriao,beberapa etnis/sub suku atau
kelompok masyarakat suku dayak masih melakukan PENGAYAUAN atau MENGAYAU.
MENGAYAU(Berburu Kepala Manusia).