Culit___peLOPAZ Berbagi Kabar dan Informasi serta Opini

Cari Artikel

Translate

Rabu, 19 Agustus 2020

SUNAN GERSIK (SYEKH MAULANA MALIK IBRAHIM)

Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim (wafat:1419 M/882 H) adalah salah seorang Walisongo.Ia dimakamkan di desa Gapurosukolilo,Gresik.

Maulana Malik Ibrahim,atau Makdum Ibrahim As-Samarqandy diperkirakan lahir di Samarkand,Asia Tengah,Samarkand pada paruh awal abad 14.

Babad Tanah Jawi versi Meinsma menyebutnya Asmarakandi,mengikuti pengucapan lidah Jawa terhadap As-Samarqandy,berubah menjadi Asmorokondi.Maulana Malik Ibrahim kadang juga disebut sebagai Syeikh Magribi.

Syekh Maulana Malik Ibrahim ialah salah seorang penyebarkan agama Islam di tanah Jawa,dan merupakan wali senior diantara para Walisongo lainnya.Beberapa versi babad menyatakan bahwa kedatangannya pertama kali ialah desa Sembalo,sekarang adalah daerah Leran,Kecamatan Manyar,yaitu 9 kilometer ke arah utara kota Gresik.Ia lalu mulai menyiarkan agama Islam ditanah Jawa bagian timur,dengan mendirikan mesjid pertama di desa Pasucinan,Manyar.Maulana Malik Ibrahim juga seorang pedagang yang berdagang dipelabuhan yang sekarang dinamakan desa Roomo,Manyar.

Syeh Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik berasal dari Persia.Syeh Maulana Malik Ibrahim anak dari Syeh Maulana Ahmad Jumadil Kubro,atau Syekh Jumadil Qubro.Syeh Maulana Malik Ibrahin atau SUNAN GERSIK memiliki Saudara yang bernama Syeh Maulana Ishaq Seorang ulama terkenal di Samudera Pasai,yang merupakan ayah dari Raden Paku atau Sunan Giri.

Syeh Jumadil Qubro dan kedua anaknya bersama-sama datang ke pulau Jawa.Namun mereka berpisah Syekh Jumadil Qubro tetap dipulau Jawa,dan Syeh Maulana Malik Ibrahim (SUNAN GERSIK) Melanjutkan perjalannya ke Champa,Vietnam Selatan;sedangkan adiknya yaitu Syeh Maulana Ishak (SUNAN GIRI) Melanjutkan perjalannya ke Pasai(Samudera Pasai).

Syeh Maulana Malik Ibrahim (SUNAN GERSIK) disebutkan bermukim di Champa (dalam legenda disebut sebagai negeri Chermain atau Cermin) selama tiga belas tahun.Ia menikahi putri raja yang memberinya dua putra;yaitu Raden Rahmat atau Sunan Ampel dan Sayid Ali Murtadha atau Raden Santri.Kemudian ia hijrah kembali ke pulau Jawa dan meninggalkan keluarganya.Setelah dewasa, kedua anaknya mengikuti jejaknya menyebarkan agama Islam dipulau Jawa.

Syeh Maulana Malik Ibrahim atau juga dikenal sebagai Syekh Maghribi.Sebutan Syekh Maghribi menisbahkan asal keturunannya dari Maghrib,atau Maroko,Afrika Utara. Maulana Malik Ibrahim memiliki silsilah keturunan yang lansung bernasab dengan Rasulullah saw.melalui jalur Al-Husain bin Ali,Ali Zainal AbidinMuhammad al-BaqirJa'far al-Shadiq,Ali al-Uraidhi, Muhammad al-Naqib, Isa al-Rumi,Ahmad al-Muhajir,Ubaidullah,Alwi Awwal,Muhammad Sahibus Saumh,Alwi al-Tsani,Ali Khali' Qasam,Muhammad Shahib Mirbath,Alwi Ammi al-Faqih, Abdul Malik (Ahmad Khan), Abdullah (al-Azhamat) Khan,Ahmad Syah Jalal,Jamaluddin Akbar al-Husain (Maulana Akbar),dan Maulana Malik Ibrahim.

Hal ini senada dengan keterangan dari buku karangan Thomas Stamford Raffles.Sebagaimana diketahui, Raffles (1781/1826) adalah seorang politisi Inggris, serta bekas GubJen Inggris di Nusantara 1811-1816. Adapun bukunya yang terkenal mengenai tanah Jawa ialah History of Java (Sejarah Jawa) yang ditulisnya pada tahun 1817

Beliau (Syekh Maulana Malik Ibrahim) mengajarkan cara-cara baru tentang  bercocok  kepada masyakat yang ketika itu tengah menghadapi masa-masa sulit dilanda krisis ekonomi dan perang saudara.Selain itu,ia juga melakukan pengobatan masyarakat sekitar tanpa biaya.Sebagai tabib, Kemasyhurannya telah terbukti dikala mengobati istri raja yang berasal dari Champa yang kemudian menjadi kerabat dari pihak istrinya.

Malik Ibrahim kemudian berkunjungan ke ibu kota Majapahit diTrowulan,Kehadiranya Diterima dengan sangat baik oleh Raja Majapahit pada masa itu ,bahkan memberikannya sebidang tanah dipinggiran kota Gresik.Wilayah itulah yang sekarang dikenal dengan nama desa Gapura.menurut Groeneveldt pada saat Maulana Malik Ibrahim hidup,di ibu kota Majapahit telah banyak orang asing termasuk dari Asia Barat.Maulana Malik Ibrahim kemudian mendirikan masjid dan membuka pesantren yang nantinya menjadi tempat mendidik dan mengajarkan agama Islam pada masa selanjutnya.

Wafat pada tanggal 12 Rabi'ul Awwal(1419 M),sesuai tanggal wafat pada prasasti makamnya.Syekh Maulana Malik Ibrahim Disebut2 sebagai Guru dan Bapaknya Para Wali (Wali Songo).

Tidak ada komentar: