PENGERTIAN ALAM SEMESTA
Alam
adalah segala sesuatu yang ada atau yang dianggap ada oleh manusia di dunia ini
selain Allah beserta Dzat dan sifat-Nya.Alam dapat dibedakan menjadi beberapa
jenis, diantaranya adalah alam ghoib dan alam syahadah.
Alam syahadah dalam istilah Inggris disebut universe yang artinya seluruhnya,yang dalam bahasa sehari-hari disebut sebagi alam semesta.Alam semesta merupakan ciptaan Allah yang diurus dengan kehendak dan perhatian Allah.
Alam syahadah dalam istilah Inggris disebut universe yang artinya seluruhnya,yang dalam bahasa sehari-hari disebut sebagi alam semesta.Alam semesta merupakan ciptaan Allah yang diurus dengan kehendak dan perhatian Allah.
Allah menciptakan alam semesta
ini dengan susunan yang teratur dalam aspek biologi,fisika,kimia,dan geologi
beserta semua kaidah sains.Definisi dari alam semesta itu sendiri adalah segala
sesuatu yang ada pada diri manusia dan di luar dirinya yang merupakan suatu
kesatuan system yang unik dan misterius.Alam
syahadah atau alam materi sering juga disebut dengan alam fisik karene alam
syahadah merupakan alam yang dapat dicapai oleh indera manusia baik dengan
menggunakan alat atau tidak, berbeda dengan alam ghoib yang tidak dapat tercapai oleh indera.Alam syahadah
dapat dibedakan menjadi alam raya (makrokosmos) dan alam zarrah (mikrokosmos).Dan
dapat pula dibedakan menjadi alam nabati,hewani,dan insani Al Quran menggambarkan alam semesta
laksana sebuah kitab yang disusun oleh satu wujud yang arif, yang setiap baris
dan katanya menandakan Kerifannya.Penciptaan Alam Semesta
Salah satu teori menyatakan awal mula
terbentuknya bumi yaitu dengan adanyaLedakan Dahsyat atau Dentuman Besar
(bahasa Inggris:(Big Bang) merupakan sebuahperistiwa yang menyebabkan
pembentukan alam semesta berdasarkan kajian kosmologimengenai bentuk awal dan
perkembangan alam semesta(dikenal juga dengan Teori Ledakan Dahsyat atau Model
Ledakan Dahysat).Berdasarkan pemodelan ledakan ini, alam semesta, awalnya
dalam keadaan sangat panas dan padat,mengembang secara terus menerus hingga
hari ini.Secara perlahan-lahan bumi mengadakan kondensasi atau menjadi lebih
dingin sehingga pada suatu saat terbentuklah kerak atau kulit bumi.Yang
berbentuk cair membentuk samudera atau hidrosfer,yang berbentuk gas disebut
atmosfer dan yang berbentuk padat disebut litosfer. Pada saat ini kulit bumi
tersebut dihuni oleh berbagai jenis makhluk hidup yang beraneka ragam.
Theory
Big bang
Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada
porosnya.Putaran yang dilakukannya tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil dan
ringan terlempar ke luar dan bagian besar berkumpul di pusat,membentuk cakram
raksasa.Suatu saat,gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan dahsyat di luar
angkasa yang kemudian membentuk galaksi dan nebula-nebula.
Selama jangka waktu
lebih kurang 4,6 milyar tahun,nebula-nebula tersebut membeku dan membentuk
suatu galaksi yang disebut dengan nama Galaksi Bima Sakti, kemudian membentuk
sistem tata surya.Sementara itu,bagian ringan yang terlempar ke luar tadi
mengalami kondensasi sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang mendingin dan
memadat. Kemudian, gumpalan-gumpalan itu membentuk planet-planet,termasuk
planet bumi.Dalam
perkembangannya,planet bumi terus mengalami proses secara bertahap hingga
terbentuk seperti sekarang ini.Ada tiga tahap dalam proses pembentukan bumi,yaitu:
- Awalnya,bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan atau perbedaan unsur.
- Pembentukan perlapisan struktur bumi yang diawali dengan terjadinya diferensiasi.
- Material besi yang berat jenisnya lebih besar akan tenggelam, sedangkan yang berat jenisnya lebih ringan akan bergerak ke permukaan.
- Bumi terbagi menjadi lima lapisan,yaitu inti dalam,inti luar,mantel dalam,mantel luar,dan kerak bumi.Perubahan di bumi disebabkan oleh perubahan iklim dan cuaca.
Teori
Kabut Kant-Laplace
Sejak
jaman sebelum Masehi, para ahli telah banyak berfikir dan melakukan analisis
terhadap gejala-gejala alam. Mulai abad ke 18 para ahli telah memikirkan proses
terjadinya Bumi.Ingatkah kamu tentang teori kabut(nebula)yang dikemukakan
oleh Immanuel Kant(1755)dan Piere de Laplace(1796)? Mereka terkenal dengan
Teori Kabut Kant-Laplace.Dalam teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya
terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula).Gaya tarik-menarik
antar gas ini membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar semakin
cepat.Dalam proses perputaran yang sangat cepat ini, materi kabut bagian
khatulistiwa terlempar memisah dan memadat (karena pendinginan).Bagian yang
terlempar inilah yang kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya.
Teori
Planetesimal
Seabad
sesudah teori kabut tersebut,muncul teori Planetesimal yang dikemukakan oleh
Chamberlin dan Moulton.Teori ini mengungkapkan bahwa pada mulanya telah
terdapat matahari asal.Pada suatu ketika, matahari asal ini didekati oleh
sebuah bintang besar,yang menyebabkan terjadinya penarikan pada bagian
matahari.Akibat tenaga penarikan matahari asal tadi,terjadilah
ledakan-ledakan yang hebat.Gas yang meledak ini keluar dari atmosfer matahari,
kemudian mengembun dan membeku sebagai benda-benda yang padat, dan disebut
planetesimal.Planetesimal ini dalam perkembangannya menjadi planet-planet,dan
salah satunya adalah planet Bumi kita.
Pada
dasarnya, proses-proses teoritis terjadinya planet-planet dan bumi,dimulai
daribenda berbentuk gas yang bersuhu sangat panas.Kemudian karena proses waktu
dan perputaran (pusingan) cepat,maka terjadi pendinginan yang menyebabkan
pemadatan (pada bagian luar).Adapaun tubuh Bumi bagian dalam masih bersuhu
tinggi.
Teori
Pasang Surut Gas
Teori
ini dikemukakan leh jeans dan Jeffreys,yakni bahwa sebuah bintang besar
mendekati matahari dalam jarak pendek,sehingga menyebabkan terjadinya pasang
surut pada tubuh matahari,saat matahari itu masih berada dalam keadaan gas.Terjadinya
pasang surut air laut yang kita kenal di Bumi,ukuranya sangat kecil.Penyebabnya adalah kecilnya massa bulan dan jauhnya jarak bulan ke Bumi (60
kali radius orbit Bumi).Tetapi, jika sebuah bintang yang bermassa hampir sama
besar dengan matahari mendekati matahari,maka akan terbentuk semacam
gunung-gunung gelombang raksasa pada tubuh matahari, yang disebabkan oleh gaya
tarik bintang tadi. Gunung-guung tersebut akan mencapai tinggi yang luar biasa
dan membentuk semacam lidah pijar yang besar sekali,menjulur dari massa
matahari tadi dan merentang kea rah bintang besar itu.Dalam
lidah yang panas ini terjadi perapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom ini
akan pecah,lalu berpisah menjadi benda-benda tersendiri,yaitu planet-planet.Bintang besar yang menyebabkan penarikan pada bagian-bagian tubuh matahari
tadi, melanjutkan perjalanan di jagat raya,sehingga lambat laun akan hilang
pengaruhnya terhadap-planet yang berbentuk tadi.Planet-planet itu akan
berputar mengelilingi matahari dan mengalami proses pendinginan.Proses
pendinginan ini berjalan dengan lambat pada planet-planet besar, seperti
Yupiter dan Saturnus,sedangkan pada planet-planet kecil seperti Bumi kita,
pendinginan berjalan relatif lebih cepat.
Sementara
pendinginan berlangsung,planet-planet itu masih mengelilingi matahari pada
orbit berbentuk elips,sehingga besar kemungkinan pada suatu ketika meraka akan
mendekati matahari dalam jarak yang pendek. Akibat kekuatan penarikan matahari,
maka akan terjadi pasang surut pada tubuh-tubuh planet yang baru lahir itu.Matahari akan menarik kolom-kolom materi dari planet-planet,sehingga lahirlah
bulan-bulan (satelit-satelit) yang berputar mengelilingi planet-planet.peranan
yang dipegang matahari dalam membentuk bulan-bulan ini pada prinsipnya sama
dengan peranan bintang besar dalam membentuk planet-planet,seperti telah
dibicarakan di atas.
Teori
Bintang Kembar
Teori
ini dikemukakan oleh seorang ahli Astronomi R.A Lyttleton.Menurut teori ini,galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar.Salah satu bintang meledak
sehingga banyak material yang terlempar. Karena bintang yang tidak meledak
mempunyai gaya gravitasi yang masih kuat,maka sebaran pecahan ledakan bintang
tersebut mengelilingi bintang yang tidak meledak.Bintang yang tidak meledak itu
adalah matahari,sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet-planet yang
mengelilinginya
Kesimpulan
Ada
dua kesimpulan yang dapat diambil dari penjelasan mengenai proses terbentuknya
bumi, yaitu:
- Bumi berasal dari suatu gumpalan kabut raksasa yang meledak dahsyat,kemudian membentuk galaksi dan nebula. Setelah itu,nebula membeku membentuk galaksi Bima Sakti, lalu sistem tata surya.Bumi terbentuk dari bagian kecil ringan yang terlempar ke luar saat gumpalan kabut raksasa meledak yang mendingin dan memadat sehingga terbentuklah bumi.
- Tiga tahap proses pembentukan bumi,yaitu mulai dari awal bumi terbentuk,diferensiasi sampai bumi mulai terbagi ke dalam beberapa zona atau lapisan,yaitu inti dalam,inti luar,mantel dalam, mantel luar,dan kerak bumi.Menurut Teori Big Bang adalah;Alam semesta telah diciptakan sekitar 15 miliar tahun yang lalu.Tidak seorangpun tahu kenapa, mengapa, dan bagaimana alam semesta ini terbentuk. Akan tetapi,dari beberapa penelitian yang memakan waktu yang lama,bermunculanlah berbagai teori penciptaan alam semesta.Pada abad ke 19,banyak orang mempercayai teori alam semesta yang tetap.Teori ini mengatakan bahwa alam semesta tidak memiliki permulaan,dengan kata lain alam semesta ini telah ada sejak dahulu kala dan tidak berubah (statis).
Teori ini muncul dari
kalangan materialis yang tidak percaya tentang penciptaan.Kemudian,
pada abad 20 muncul suatu teori baru tentang penciptaan alam semesta,yaitu
teori Big Bang. Teori ini mengatakan bahwa alam semesta memiliki permulaan.Pada teori ini, dikatakan bahwa alam semesta terbentuk karena sebuah ledakan
besar yang disebut Big Bang. Teori Big Bang merupakan kebalikan dari teori alam
semesta yang tetap. Teori Big bang menyatakan bahwa alam semesta terbentuk oleh
suatu ledakan besar. Pernyataan ini mengindikasikan bahwa terdapat permulaan
pada alam semesta.Banyak orang yang menganut paham materialis yang tidak
percaya dan menyanggah teori ini.Akan
tetapi, tidak lama setelah teori ini muncul,banyak bukti -bukti yang ditemukan
membenarkan teori ini seperti ditemukannya sisa-sisa gema radiasi dentuman dari
ledakan tersebut. Sungguh menakjubkan karena sisa-sisa gema dentuman tersebut
masih ada meskipun proses-proses pendinginan dari dentuman besar tersebut telah
berlangsung selama 15 miliar tahun. Sisa-sisa radiasi gema tersebut dapat
ditemukan pada suhu 5 kelvin.Kemudian teori Big Bang pun diterima oleh
berbagai kalangan di seluruh dunia.
Menurut
Al Quran
Menurut
pandangan Al Quran,penciptaan alam semesta dapat dilihat pada surat Al Anbiya
ayat 30.“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit
dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu,Kemudian kami pisahkan
antara keduanya. dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup.Maka
mengapakah mereka tiada juga beriman?”
“Kemudian Dia menuju langit dan langit itu
masih merupakan asap,lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi,“Datanglah kamu keduanya menuruti perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa”.
Keduanya
menjawab,“Kami datang dengan suka hati”
“Maka Dia menjadikannya 7 langit dalam 2 masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap
langit urusannya.Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang
cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya`” ( Fushshilat 11-12)
Surat
ini menerangkan bahwa yang pertama kali Allah ciptakan sebelum ada
bintang-bintang dan galaksi,adalah bumi,kemudian Allah swt siapkan makanan di
bumi bagi subject utama penciptaan alam semesta,yaitu manusia. Baru setelah
itu Allah ciptakan langit dan bintang-bintang dalam enam masa.Seperti
diterangkan dalam Surat Al-A’raf ayat 54,alam semesta ini diciptakan selama 6
masa.Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi
dalam enam masa,lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy.Dia menutupkan malam kepada
siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari,bulan
dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya.Ingatlah,menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah,Tuhan semesta
alam.Bumi
sebelumnya adalah planet yang mati dan Allah menghidupkannya dengan menurunkan
air dari langit.“Dan Allah menurunkan dari langit air dan
dengan air itu dihidupkannya bumi sesudah matinya.”(QS`An Nahl;65).Pertanyaannya adalah darimana air ini berasal ?
Padahal waktu
itu belum ada awan yang bisa menghasilkan hujan,belum ada langit yang bisa
menahan uap air.Maka satu-satunya kemungkinan asal air adalah dari Arasynya
Allah.
“Dan Kami turunkan air dari langit menurut
suatu ukuran;lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi,dan sesungguhnya Kami
benar-benar kuasa menghilangkannya.(QS Al-Mu’minun;18 )
Perhatikan
kalimat“lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi”ini menerangkan bahwa air
bukanlah pemukim asli bumi tetapi pendatang
(alien).
“ Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu
yang hidup,Maka mengapakah mereka tiada juga beriman“( QS. Al-Anbiya ;30 ).
“ Maka Kami tumbuhkan dengan air itu
berjenis-jenis tumbuhan yang bermacam-macam “ ( QS Tha Ha ; 53)
“ Dan Allah telah menciptakan semua jenis
hewan dari air … (QS An Nur ; 45).
Ketiga
ayat tersebut makin menjelaskan kepada kita bahwa setelah air diturunkan ke
bumi, maka sebelum Allah ciptakan hewan,tentunya yang terlebih dahulu Allah cipakan adalah tumbuh-tumbuhan sebagai
cadangan makanan hewan.Kemudian hewan-hewan ada juga yang menjadi cadangan
makanan untuk hewan-hewan predator.Semua jenis hewan, baik burung maupun hewan
darat,ternyata menurut ilmu pengetahuan memang asal-usulnya dari hewan air.
Misteri
berikutnya adalah dikatakan dalam Al Qur’an bahwa langit dan bumi dulunya
adalah suatu yang padu. Jadi bukan bumi dan bintang-bintang yang dulunya
sesuatu yang padu.
“ bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu,
kemudian kami pisahkan antara keduanya“ ( QS. Al-Anbiya ;30 ).
Selanjutnya Allah swt. katakan menciptakan langit dari
asap (lihat kembali surat Al Fushilat ayat 11).Bumi,sebelum Allah swt
hidupkan dengan menurunkan air dari langit,pada mulanya adalah sebuah bola api
yang sangat panas. Ilmu pengetahuanpun mengakui hal tersebut. Tetapi tanpa
perlu pembuktian, kita tahu bahwa perut bumi masih mengandung lumpur dan lahar
yang sangat panas sampai saat ini.Sebuah benda yang panas,seperti sebatang
besi yang membara misalnya,apabila disiram air akan menyebabkan munculnya asap
dan uap air.Demikian juga dengan bola panas bumi pada waktu air diturunkan
maka dia mengeluarkan asap dan uap air.
Apa bedanya asap dengan uap air?Asap
bersifat adhesive(mengikat)sedangkan uap bersifat kohesip(tidak mengikat).Asap dari bumi inilah yang kemudian Allah swt ciptakan menjadi langit yang
tujuh lapis.Kemudian dalam tempurung langit yang pertama Allah ciptakan
bintang-bintang.Darimana Allah swt ciptakan bintang-bintang.Wallahu a’lam,tidak ada penjelasan dalam Al Qur’an. Allah swt Kuasa menciptakan segala
sesuatunya dari yang tiada menjadi ada.
Karakteristik
Integral Alam Semesta
- Terbatas,segala sesuatu yang dapat tertangkap oleh indera,ruang dan waktunya terbatas.
- Berubah,segala sesuatu berubah tidak tahan lama, segala sesuatu yang dapat ditangkap oleh indera, keadaannya tidak akan berhenti, kalau tidak berkembang,ya rusak.
- Ditentukan.
- Bergantung.
- Relative.
Tujuan
Penciptaan Alam
Pada
hakekatnya segala sesuatu yang tercipta,benda hidup maupun mati,nyata ataupun
tidak,semuanya adalah milik Allah semata yang pada akhirnya semuanya akan
kembali kepada-Nya. Baik secara suka atau terpaksa,segala alam yang ada itu
menjadi tunduk dan patuh pada hukum dan ketetapan Allah.
Hanya
karena sifat kasih dan sayang dari Allah maka manusia yangi ciptakan adalah
diberi tugas sebagai kholifah di bumi ini bertugas untuk megelola,membudayakan,memanfaatkan dan melestarikan alam.Tugas tersebut diberikan kepada
manusia karena Allah menciptakn manusia sebagai makhluk yang terbaik, seperti
yang disebutkan dalam surat At Tiin ayat 4. Manusia di dalam kehidupannya di
dunia dibekali oleh Allah dengan potensi dasar.Potensi dasar itu dapat nampak
dan dilihat dalam jiwa,raga,tubuh,dan ruh.
Dari
potensi dasar manusia yang berupa akal yang bias melahirkan daya berfikir dan
daya nalar,akhirnya manusia dapat menundukkan,menguasai,dan memanfaatkan
alam.Dengan akal itu pula manusia dapat mengamati,meneliti,menganalisis
gejala-gejala alam yang timbul,dan menguasai rahasia-rahasianya.Sehingga pada
puncak penelitian dan penemuannya itu,akan wujud dan keagungan Allah sebagai
penciptanya.
Dengan demikian,tujuan alam diciptakan adalah bukan untuk dirusak,dicemari,dan dihancurkan.Akan tetapi adalah untuk difungsikan semaksimal mungkin dalam kehidupan. Tujuan alam diciptakan juga bukan untuk disembah,dikultuskan,dan dimintai pertolongan. Akan tetapi adalah untuk dikelola,dibudidayakan,dan dimanfaatkan dalam kehidupan.Pada akhirnya alam diciptakan hanya sebagai fasilitas semata bagi manusia untuk mengenal dan lebih mendekatkan diri pada Allah.
Dengan demikian,tujuan alam diciptakan adalah bukan untuk dirusak,dicemari,dan dihancurkan.Akan tetapi adalah untuk difungsikan semaksimal mungkin dalam kehidupan. Tujuan alam diciptakan juga bukan untuk disembah,dikultuskan,dan dimintai pertolongan. Akan tetapi adalah untuk dikelola,dibudidayakan,dan dimanfaatkan dalam kehidupan.Pada akhirnya alam diciptakan hanya sebagai fasilitas semata bagi manusia untuk mengenal dan lebih mendekatkan diri pada Allah.
MEKANISME ALAM (SUNNATULLAH)
Mekanisme
alam atau sunnatullah adalah suatu ketentuan yang telah ditetapkan Allah demi keteraturan,keserasian, dan keharmonisan alam jagat raya ini serta kesejahteraan manusia
yang hidup di dunia ini.Atau dengan kata lain, sunnatullah dapat diartikan
sebagai hukum-hukum Allah yang berlaku di alam raya ini atau biasa disebut
sebagai hukum alam.Hukum-hukum Allah diantaranya ada hukum yang berkaitan
dengan alam raya dan ada pula hukum yang berkaitan dengan manusia.Kalau hukum
Allah yang berlaku bagi manusia dalam kehidupan bermasyarakat, disebut
sunnatullah,kalau hukum yang berlaku antara manusia dengan alam disebut dengan
takdir.
Ada tiga sifat utama
sunnatullah yang diterangkan dalam Al Qur’an, yaitu
- Exact (pasti) dalam surat Al Furqan: 2, At Tholaq : 3,
- Immutable, dalam surat Al Israa: 77, Al An’am :115,
- Objective,dalam surat Al Anbiya: 105.
Segala
sesuatu yang ada di alam semesta ini adalah ciptaan Allah, maka segala sesuatu
yang ada di alam ini Allah yang mengatur semuanya dan Allah juga yang
berkehendak untuk menetapkan semua yang ada di alam semesta ini Sunnah/ketetapan Allah antara lain sebagai berikut :
- Selalu ada dua kondisi saling ekstrim (surga-neraka, baik-buruk, benar-salah)
- Segala sesuatu diciptakan saling berpasangan,saling cocok atupun saling bertolakan
- Selalu terjadi pergantian dan perubahan dari suatu kondisi yang saling berbeda penciptaan,maupun penghancuran selalu melewati suatu proses
- Alam diciptakn dengan keteraturan
- Alam diciptakan dalam keadaan seimbang
- Alam diciptakan terus berkembang
Setiap
terjadi kerusakn di alam manusia,Allah mengutus seseorang untuk memberi
peringatan atau memperbaiki kerusakan tersebut.
Pada
intinya,Allah menciptakan alm semesta beserta isinya dilengkapi dengan
hukum-hukum (sunnatullah). Dan jika hukum-hukum tersebut dilanggar, maka alam
akan hancur. Itulah hakikat sunnatullah yang telah ditentukan oleh Dzat Yang
Maha Tinggi sebagai Sang Pencipta,Pengatur dan tempat kembali seluruh alam.
HUBUNGAN MANUSIA DENGAN ALAM
SEMESTA
Hubungan Historis:Asal
usul manusia dikaitkan dengan keberadaan alam semesta ini dilandaskan pada
adanya persamaan bentuk morfologis dan fisiologis (dan alas an yang bersifat
ideologis). Pada abad ke-19 muncul suatu pemahaman asal usul manusia yang
dikaitkan dengan primata. Penciptaan manusia pada awal kehidupan dari
Ramapithecus-oseopithecus-Australopithecus-Pitecanthropus
Erectus-Neandertal-Homo Sapien yang kini dikenal sebagai manusia modern seperti
sekarang ini.Dari evolusi awal terciptanya manusia yang rumit inilah ada
hubungan historis/sejarah antara manusia dan alam semesta.Kerumitan
yang ada pada persoalan asal usul manusia hamper sama dengan kerumitan asal
usul alam semesta. Apalagi jika dihubungkan bahwa evolusi manusia dahulu sampai
sekarang sesungguhnya menyangkut perubahan gejala-gejala jagat raya/alam
meliputi tingkah laku,unsure,atom, dan elemen.Dari hal itulah terdapat
hubungan historis antara manusia dan alam semesta.
Hubungan Fungsional:Proses
penciptaan manusia adalah integral dari alam semesta. Dalam sisitem kosmos,manusia dan alam semesta merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan.Karena
memiliki keunggulan dalam system kesadaran,maka alam semesta menjadi obyek
yang penting dalam kehidupan manusia.Seiring dengan kemajuan pengetahuan
terhadap alam dan teknologi yang diterapkannya,menempatkan alam semesta dalam
posisi sebagai sumber kehidupan yang tidak terbatas bagi manusia Maka wajarlah
jika semakin dalam pengetahuan semakin teraasa hubungan antara fungsi manusia
dan fungsi alam.Salah
satu teori yang menunjukkan hubungan antara manusia dengan alam adalah teori
anthroposentris yang menyebutkan bahwa manusia menjadi pusat alam.Maksudnya
semua yang ada di alam adalah untuk manusia,seperti firman Allah dalam Q.S. Al
Baqarah ayat 29 yang artinya: “Dan Dialah Allah yang menjadikan segala yang
ada di bumi untuk kamu.”Menurut
pandangan Islam,manusia ditempatkan sebagai rahmat bagi alam.Seperti
disebutkan dalm Q.S. Al Anbiya ayat 107 yang artinya : ”Dan tiadalah kami
mengutus kamu melainkan sebagai rahmat seluruh alam.”
Pada
intinya, alam dan manusia saling bergantung, alam menyediakan segala sesuatu
yang manusia butuhkan, dan alam membutuhkan manusia untuk menjaga
kelestariannya. Alam diciptakan oleh Allah sebagai objek untuk mengembangkan
potensi dan pengetahuan yang dimiliki manusia agar mereka bisa berkembang dan memakmurkan
alam, dan mengetahui tanda-tanda kebesaran penciptanya, yaitu Allah SWT.
KESIMPULAN
- Alam adalah segala sesuatu yang ada atau yang dianggap ada oleh manusia di dunia ini selain Allah beserta Dzat dan sifat-Nya.Alam semesta adalah segala sesuatu yang ada pada diri manusia dan di luar dirinya yang merupakan suatu kesatuan system yang unik dan misterius dan dapat dicapai oleh indera manusia yang merupakan ciptaan Allah yang diurus dengan kehendak dan perhatian Allah.
- Teori Big bang menyatakan bahwa alam semesta terbentuk oleh suatu ledakan besar. Pernyataan ini mengindikasikan bahwa terdapat permulaan pada alam semesta.
- Al Qur’an menerangkan bahwa yang pertama kali Allah ciptakan sebelum ada bintang-bintang dan galaksi,adalah bumi,kemudian Allah swt siapkan makanan di bumi bagi subject utama penciptaan alam semesta,yaitu manusia.Baru setelah itu Allah ciptakan langit dan bintang-bintang dalam enam masa. Seperti diterangkan dalam Surat Al A’raf ayat 54, alam semesta ini diciptakan selama 6 masa.
- Karakteristik integral alam ada 5,yaitu terbatas,berubah,tergantung,ditentukan,dan relative.
- Tujuan alam diciptakan adalah bukan untuk dirusak, dicemari,dan dihancurkan. Akan tetapi adalah untuk difungsikan semaksimal mungkin dalam kehidupan.Tujuan alam diciptakan juga bukan untuk disembah,dikultuskan,dan dimintai pertolongan.Akan tetapi adalah untuk dikelola,dibudidayakan,dan dimanfaatkan dalam kehidupan.Pada akhirnya alam diciptakan hanya sebagai fasilitas semata bagi manusia untuk mengenal dan lebih mendekatkan diri pada Allah.
- Mekanisme Alam (Sunnatullah) adalah ketentuan-ketentuan Allah sebagai hukum yang mengatur alam semesta ini beserta isinya Allah menciptakan alm semesta beserta isinya dilengkapi dengan hukum-hukum (sunnatullah)Dan jika hukum-hukum tersebut dilanggar, maka alam akan hancur.Itulah hakikat sunnatullah yang telah ditentukan oleh Dzat Yang Maha Tinggi sebagai Sang Pencipta,Pengatur dan tempat kembali seluruh alam.
- Hubungan histories manusia dan alam semesta adalah terletak pada kerumitan proses permulaan keduanya ada di dunia ini.Alam dan manusia saling bergantung,alam menyediakan segala sesuatu yang manusia butuhkan,dan alam membutuhkan manusia untuk menjaga kelestariannya.Alam diciptakan oleh Allah sebagai objek untuk mengembangkan potensi dan pengetahuan yang dimiliki manusia agar mereka bisa berkembang dan memakmurkan alam,dan mengetahui tanda-tanda kebesaran penciptanya, yaitu Allah SWT..Didalam Al-Quran surat ke 21 ayat 30 yang Artinya:"Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian kami pisahkan antara keduanya,dan daripada air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup.”Maka dari itu setiap mahkluk hidup memerlukan air karena air merupakan bagian dari tubuh mahkluk hidup.Dalam Al-Quran surat 24 ayat 53 yang Artinya:"Dan menurunkan dari langit air hujan,maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dan tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam.”Tetapi tidak hanya tumbuhan yang dibuat dari air tetapi hewan juga terbuat dari air seperti yang dijelaskan dalam Al-Quran Surat 24 ayat 45 yang Artinya:"Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air."Kehidupan dibumi sudah dimulai sejak milyaran tahun lalu,menurut Aristoteles (384-322 SM) dalam teorinya ABIOGENESIS menyatakan bahwa makhluk hidup yang pertama kali menghuni bumi ini berasal dari benda mati.
Aristoteles mengetahui bahwa telur-telur ikan apabila menetas akan
menjadi ikan yang sifatnya sama seperti induknya. Telur-telur tersebut
merupakan hasil perkawinan dari induk-induk ikan.Walaupun demikian,Aristoteles berkeyakinan bahwa ada ikan yang berasal dari Lumpur.
Banyak teori yang menjelaskan tentang asal mula kehidupan dibumi,antara lain Teori Kosmozoa teori ini menerangkan adanya kehidupan di bumi kita dengan mengandaikan bahwa kehidupan dibawa kemari dari tempat lain di alam semesta,boleh jadi tergabung dalam meteorit yang jatuh. Lalu Teori Pfluge,teori ini menyatakan bahwa bumi berasal dari suatu materi yang sangat panas, kemudian dari bahan itu mengandung karbon dan nitrogen terbentuk senyawa Cyanogen (CN).Senyawa tersebut dapat terjadi pada suhu yang sangat tinggi dan selanjutnya terbentuk zat protein pembentuk protoplasma yang akan menjadi makhluk hidup.Dan Teori Transendental teori ini merupakan jawaban secara religi bahwa benda hidup itu diciptakan oleh Super Nature atau Tuhan Yang Maha Kuasa di luar jangkauan sains,dan masih banyak teori yang menjelaskan asal mula kehidupan dibumi.
Banyak teori yang menjelaskan tentang asal mula kehidupan dibumi,antara lain Teori Kosmozoa teori ini menerangkan adanya kehidupan di bumi kita dengan mengandaikan bahwa kehidupan dibawa kemari dari tempat lain di alam semesta,boleh jadi tergabung dalam meteorit yang jatuh. Lalu Teori Pfluge,teori ini menyatakan bahwa bumi berasal dari suatu materi yang sangat panas, kemudian dari bahan itu mengandung karbon dan nitrogen terbentuk senyawa Cyanogen (CN).Senyawa tersebut dapat terjadi pada suhu yang sangat tinggi dan selanjutnya terbentuk zat protein pembentuk protoplasma yang akan menjadi makhluk hidup.Dan Teori Transendental teori ini merupakan jawaban secara religi bahwa benda hidup itu diciptakan oleh Super Nature atau Tuhan Yang Maha Kuasa di luar jangkauan sains,dan masih banyak teori yang menjelaskan asal mula kehidupan dibumi.
Menurut
Charles Darwin mengemukakan dalam bukunya berjudul "On the Origin of
Species by Means of Natural Selection,or The Preservation of Favoured Races in
the Struggle for Life” menganggap manusia berasal dari kera yang berevolusi.Tetapi dalam Al-Quran juga sudah dijelaskan tentang proses penciptaan manusia,
dalam surat Shaad (38) : 72“(Ingatlah)
ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan
menciptakan manusia dari tanah (thiin)."
Manusia
pertama ialah Adam dan manusia kedua ialah Hawa, Allah telah menciptakan
manusia dalam keadaan sebaik-baiknya. Tumbuhan dan hewan tidak memiliki akal
pikiran,nafsu,dan anggota tubuh yang sangat memungkinkan untuk bekerja secara
sempurna.Manusia juga dapat mengembangkan sesuatu yang sudah ada seperti kayu
digunakan untuk membuat rumah atau untuk membuat api.
Bumi atau Langit Dulu?
Ada dua hal yang perlu dibedakan terkait proses penciptaan langit dan bumi,pertama,mengawali penciptaan (Ibtida al-Khalqi) dan kedua, penyempurnaan penciptaan (Taswiyah al-Khlqi).
Ada dua hal yang perlu dibedakan terkait proses penciptaan langit dan bumi,pertama,mengawali penciptaan (Ibtida al-Khalqi) dan kedua, penyempurnaan penciptaan (Taswiyah al-Khlqi).
Di
surat Fushilat ayat 9 hingga 12 di atas,Allah menyebutkan bahwa Dia
menciptakan bumi terlebih dahulu sebelum langit.Sehingga,secara Ibtida
al-Khalqi,bumi lebih awal dibandingkan langit.Namun penyempurnaan bumi
(Taswiyah al-Khlqi),baru dilakukan setelah Allah menciptakan langit.
Ketika
menafsirkan surat Fushilat di atas, Ibnu Katsir mengatakan,
فذكر أنه خلق الأرض أولا لأنها كالأساس، والأصل أن يُبْدَأَ بالأساس، ثم بعده بالسقف، كما قال: هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الأرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ اسْتَوَى إِلَى السَّمَاءِ فَسَوَّاهُنَّ سَبْعَ سَمَوَاتٍ
فذكر أنه خلق الأرض أولا لأنها كالأساس، والأصل أن يُبْدَأَ بالأساس، ثم بعده بالسقف، كما قال: هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الأرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ اسْتَوَى إِلَى السَّمَاءِ فَسَوَّاهُنَّ سَبْعَ سَمَوَاتٍ
Allah
menyebutkan bahwa Dia menciptakan bumi terlebih dahulu,karena bumi ibarat
pondasi.Dan pertama kali,harusnya dimulai dengan pondasi.Kemudian setelahnya
adalah atap.Sebagaimana yang Allah firmankan,
هُوَ
الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الأرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ اسْتَوَى إِلَى السَّمَاءِ فَسَوَّاهُنَّ
سَبْعَ سَمَوَاتٍ
Dialah
Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kalian,kemudian Dia
berkehendak (beristiwa) menuju langit,lalu dijadikan-Nya tujuh langit
(al-Baqarah: 29
Ibnu
Katsir melajutkan dengen menjelaskan firman Allah di surat an-Nazi’at,
أَأَنْتُمْ أَشَدُّ خَلْقًا أَمِ السَّمَاءُ بَنَاهَا رَفَعَ سَمْكَهَا فَسَوَّاهَا وَأَغْطَشَ لَيْلَهَا وَأَخْرَجَ ضُحَاهَا وَالأرْضَ بَعْدَ ذَلِكَ دَحَاهَا أَخْرَجَ مِنْهَا مَاءَهَا وَمَرْعَاهَا وَالْجِبَالَ أَرْسَاهَا مَتَاعًا لَكُمْ وَلأنْعَامِكُمْ
أَأَنْتُمْ أَشَدُّ خَلْقًا أَمِ السَّمَاءُ بَنَاهَا رَفَعَ سَمْكَهَا فَسَوَّاهَا وَأَغْطَشَ لَيْلَهَا وَأَخْرَجَ ضُحَاهَا وَالأرْضَ بَعْدَ ذَلِكَ دَحَاهَا أَخْرَجَ مِنْهَا مَاءَهَا وَمَرْعَاهَا وَالْجِبَالَ أَرْسَاهَا مَتَاعًا لَكُمْ وَلأنْعَامِكُمْ
Apakah
kamu lebih sulit penciptaanya ataukah langit?Allah telah membinanya,Dia
meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya,Dia menjadikan malamnya
gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang benderang.Dan bumi sesudah
itu dihamparkan-Nya.Dia memancarkan dari bumi mata airnya, dan
(menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya. Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan
teguh,(semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu.(QS. an-Nazi’at:27–33)
ففي
هذه الآية أن دَحْى الأرض كان بعد خلق السماء ، فالدَّحْيُ هو مفسر بقوله: { أَخْرَجَ
مِنْهَا مَاءَهَا وَمَرْعَاهَا } ، وكان هذا بعد خلق السماء، فأما خلق الأرض فقبل خلق
السماء بالنص
Dalam
ayat ini disebutkn bahwa Dahyu al-Ardi (penyempurnaan bumi) dilakukan setelah
menciptakan langit.Bentuk ad-Dahyu, ditafsirkan pada ayat,“Dia memancarkan
dari bumi mata airnya,dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya.”Dan ini dilakukan
setelah penciptaan langit.Adapun penciptaan bumi,ini dilakukan sebelum
penciptaan langit berdasarkan nash (dalil tegas).(Tafsir Ibnu Katsir,7/165).
Selanjutnya,Ibnu Katsir menyebutkan keterangan dari Ibnu Abbas yang diriwayat Bukhari dalam
Shahihnya.Dari Said bin Jubair bahwa ada seseorang yang bertanya kepada Ibnu
Abbas beberapa ayat yang menurutnya bertentangan,diantaranya firman Allah
tentang penciptaan langit dan bumi.Orang ini menanyakan,
Di
surat an-Nazi’at (ayat 27–30),Allah menyebutkan bahwa Dia menciptakan langit
sebelum menciptakan bumi.Sementara di surat Fushilat (ayat 9 – 12) Allah
menyebutkan bahwa Dia menciptakan bumi sebelum menciptakan langit.
Jawab
Ibnu Abbas
خلق
الأرض في يومين، ثم خلق السماء، ثم استوى إلى السماء، فسواهن في يومين آخرين، ثم دَحَى
الأرض، ودَحْيُها: أن أخرج منها الماء والمرعى، وخلق الجبال والجماد والآكام وما بينهما
في يومين آخرين، فذلك قوله: {دَحَاهَا} وقوله { خَلَقَ الأرْضَ فِي يَوْمَيْنِ } فَخُلِقت
الأرض وما فيها من شيء في أربعة أيام، وخلقت السماوات في يومين
Allah
menciptakan bumi dalam 2 hari,kemudian Dia menciptakan langit.Kemudian dia
beristiwa ke atas langit,lalu Allah sempurnakan langit dalam 2 hari yang lain.Kemudian Allah daha al-Ardha (menyempurnakan bumi).Bentuk penyempurnaan bumi
adalah dengan Dia keluarkan dari bumi mata air,tumbuh-tumbuhan,Allah ciptakan
gunung,benda mati,dataran tinggi,dan segala yang ada di antara langit dan
bumi,dalam 2 hari.Itulah makna firman Allah“Bumi dihamparkannya.”Sementara
firman Allah,“Dia menciptakan bumi dalam 2 hari.” Diciptakanlah bumi dan
segala isinya dalam 4 hari dan diciptakan semua langit dalam 2 hari.(HR. Bukhari secara Muallaq sampai al-Minhal,
16/85).
Kesimpulan
dari keterangan Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma,
Allah
menciptakan bumi 2 hari belum sempurna dan belum ada isinya.Kemudian
menciptakan semua langit dalam 2 hari dan terakhir Allah mengisi bumi dengan
tumbuhan, gunung,benda-benda dalam 2 hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar